Gratis berlangganan artikel info-bengkulu via mail, join sekarang!
Profile Facebook Twitter My Space Friendster Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Kota Bengkulu Photo Bengkulu Sejarah Bengkulu Nama Bengkulu Sejarah Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu

Saturday | 8:49 PM | 0 Comments

Bengkulu Cocok untuk Koro Pedang

BENGKULU, KOMPAS.com - Bengkulu berpotensi bagi usaha budi daya tanaman koro pedang karena terdapat cuaca dan iklim ketinggiannya hingga 2.500 meter dari permukaan laut dengan suhu 26,3 derajat Celcius.
    
Usaha budi daya koro pedang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah, dalam tiga bulan usia tanam sudah dapat dipanen, kata petani koro pedang di Bengkulu, Darmadi, Rabu (28/7/2010).
    
Iklim dan cuaca di daerah ini berpotensi untuk digalakkan tanaman tersebut karena dapat hidup di ketinggian itu.
    
Bengkulu telah terdapat tanaman tersebut dalam kondisi bagus pertumbuhannya, tetapi tanaman jenis kacang itu belum dilirik oleh petani di daerah ini.
    
Menurut dia, koro pedang dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah. Masa panen koro pedang tergantung pada daerah penanaman.
    
Jika ditanam di daerah persawahan atau dataran rendah, katanya, masa panen membutuhkan waktu empat bulan, jika ditanam di daerah dataran tinggi sekitar enam bulan baru bisa dipanen. "Kami baru menanam percobaan di lahan kebun seluas satu hektare, yang terletak di Desa Simpang Batu Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu," katanya.
    
Tanaman di atas lahan seluas satu Ha itu hanya membutuhkan bibit sebanyak 30 kilogram, sementara harga bibit per kilogram Rp 30 ribu sedangkan harga jual biji mencapai dua ribu rupiah. Selama empat bulan sudah menghasilkan buah hingga tiga ton dalam satu kali panen,
    
Selain didukung iklim, daerah ini mempunya humus tanah masih tinggi dan tanaman koro pedang akan optimal bila mendapatkan sinar matahari penuh, namun pada kondisi ternaungi masih mampu menghasilkan biji yang baik.
    
Hasil panen perdana sebanyak tiga ton itu akan dikembangkan kepada petani sebanyak 75 orang dengan lahan seluas 1.500 Ha. Lahan tersebut milik petani di daerah itu.
    
Dia mengatakan, tanaman jenis itu akan mengangkat taraf hidup masyarakat di daerah itu sebab hasil produksi dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kedelai merupakan solusi menuju kemandirian protein nabati nasional yang sampai saat ini bahan bakunya masih impor.
    
Tentunya, kebutuhan terhadap buah koro pedang semakin meningkat di Tanah Air sebab kebutuhan terhadap komoditas tersebut dapat dijadikan alternatif lain pengganti kacang kedelai.

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails
 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Zoomtemplate.com | Published by Info-Bengkulu
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.