Sabtu, 29 Mei 2010 Oleh: Ronald |
(Berita Daerah - Sumatra) - Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Risman Sipayung mengatakan daerah ini masih membutuhkan sekitar 17 unit pabrik pengolahan buah kelapa sawit (CPO). "Ini untuk mengimbangi produksi tandan buah segar (TBS) petani yang terus meningkat. Dengan tingkat produksi saat ini, Bengkulu idealnya memiliki 36 unit pabrik sedangkan yang ada baru 19 unit, katanya di Bengkulu, Sabtu. Kehadiran 17 unit pabrik CPO tersebut untuk mengantisipasi produksi kelapa sawit petani dua tahun ke depan, sehingga produksi mereka tidak dijual ke pabrik di luar Bengkulu lagi sehingga harganya akan lebih baik. Peningkatan produksi tersebut merupakan imbas dari disebarkannya bibit-bibit unggul oleh dinas perkebunan beberapa tahun lalu dan hingga tahun ini juga masih membagikan bibit unggul kelapa sawit pada petani. Daerah yang membutuhkan penambahan pabrik adalah Kabupaten Bengkulu Utara tiga unit, Mukomuko (enam), Bengkulu Tengah dan Kaur masing-masing (dua) serta Seluma empat unit. Tanamanan kelapa sawit yang belum menghasilkan saat ini tercatat 87.177 hektare, mulai tahun depan diperkirakan mulai menghasilkan secara serentak. Luas tanaman perkebunan sawit yang suah menghasilkan saat ini tercatat 93.727 hektar atau 4,73 persen dari luas kawasan, baik perkebunan besar swasta maupun kebun masyarakat, dengan produksi 851.821,17 ton per tahun. Produksi itu mengalami peningkatan dari 1,8 juta ton pada tahun 2008 naik menjadi 2,2 ton TBs pada tahun 2009, sedangkan pada tahun 2010 diperkirakan naik lagi. Sentra perkebunan sawit di Bengkulu terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kota, Seluma, Kaur dan Kabupaten Muko Muko. (rs/RS/ant) |
0 komentar:
Post a Comment